Rabu, 14 April 2010

PENALARAN DEDUKSI SECARA LANGSUNG

Deduksi berarti penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum atau penemuan yang khusus dari yang umum. Metode deduksi akan membuktikan suatu kebenaran baru berasal dari kebenaran-kebenaran yang sudah ada dan diketahui sebelumnya (berkesinambungan ). Metode deduksi umumnya dipakai pada bidang matematika untuk membuat turunan-turunan rumus yang lebih simpel.

Deduksi juga dipakai sebagai bagian dalam proses penyelidikan, misal dalam kepolisian pada bagian forensik, serta pemecahan kasus oleh detektif yang memerlukan bukti-bukti yang tidak biasa. Contoh fiktif penggunaan metode deduksi dalam kehidupan detektif dimainkan dengan baik oleh Sherlock Holmes dalam setiap peristiwa

Sedangkan penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.

Contoh kalimat deduksi secara langsung:
Ket:
S = Kesimpulan
P = Premis

Semua S adalah P
Sebagian P adalah S

Semua burung bisa terbang
Sebagian yang bisa terbang adalah burung

Tidak satupun S adalah P
Tidak satupun P adalah S

Tidak satupun anak-anak adalah orang tua
Tidak satupun orang tua adalah anak-anak

Semua S adalah P
Tidak satupun S adalah bukan P

Semua Ikan adalah hidup di air
Tidak satupun ikan adalah bukan hidup di air

Tidak satupun S adalah P
Semua S adalah tak P

Tidak satupun anak kecil adalah berkumis
Semua anak kecil tak berkumis

Semua S adalah P
Tidak satupun S adalah tak P
Tidak satupun tak P adalah S


1. Kaki adalah untuk berjalan
Tidak ada kaki adalah bukan untuk berjalan
Tidak ada satupun yang untuk berjalan adalah kaki

Kamis, 19 November 2009

Jalan Penganten Ali Lambang kesetian

Jalan Penganten Ali bagi sebagian orang Jakarta mungkin agak aneh, bahkan bagi penulis nama jalan ini cukup “nyeleneh”, namun bagi warga Ciracas Jakarta Timur nama ini tidak asing lagi karena memang pada kenyataannya ada nama jalan tersebut ada di sudut Kota Jakarta.

Pertama kali penulis mengetahui nama jalan tersebut ketika sedang berkunjung ketempat kerabat yang bertempat tinggal di Ciracas, karena belum mengetahui tempat tinggalnya saya harus menunggu di depan sebuah toko waralaba yang kebetulan berada tepat di sebalah Jalan Penganten Ali.

Karena tertarik dengan nama tersebut maka saya mencoba bertanya kepada seorang lelaki paruh baya yang bertugas sebagai juru parkir di depan toko waralaba. Ternyata sebuah kebetulan beliau adalah saksi sejarah terciptanya nama Jalan Penganten Ali.

Dari perkenalan singkat kami beliau mulai bercerita, dimulai dengan menceritakan keadaan Ciracas saat itu keadaannya masih banyak pepohonan rindang dan ada sebuah sungai yang beraliran cukup deras memisahkan 2 kampung. Ketika beliau berumur 6 tahun, beliau menyaksikan acara pernikahan yang mempelainya berasal dari 2 kampung yang berbeda. Adat kampung tersebut ketika ada acara pernikahan kedua mempelai harus di arak keliling kampung baik kampung dari si mempelai pria ataupun kampung mempelai wanita. Pada saat diarak ke kampung mempelai pria arak-arakan harus menyebrang sungai yang membelah kampung mereka.

“Keadaan waktu itu hujan membasahi jembatan yang hanya terbuat dari dua batang bambu tanpa ada pengaman atau pegangan” kata Bapak tukang parkir melanjutkan. Sesampainya di tengah jembatan sang mempelai wanita kakinya tergelincir hingga terjatuh kedalam sungai, tanpa pikir panjang dan masih mengenakan pakaian penganten dia terjun untuk menolong istrinya yang baru dinikahinya.

“Semua warga dari dua kampung mencarinya termasuk saya….” Ungkapnya. Namun sayang setelah hampir enam hari warga kampung mencarinya kedua penganten tersebut tidak diketemukan, dan pada hari ke enam setelah hujan berhenti dan air sungai mulai surut muncullah sepasang batu besar yang terlihat sedang bersujud seperti manusia. Karena keadaannya seperti manusia banyak warga menyimpulkan bahwa batu tersebut adalah wujud dari jasad kedua penganten yang tewas tenggelam di sungai.

“Untuk mengenang kesetiaan kedua penganten itu maka jalan yang menghubungkan kedua kampung ini dinamakan Jalan Penganten Ali dan kenapa Ali? Itu karena penganten pria bernama Ali” ucap sang Tukang Parkir mengakhiri obrolan singkat kami.